DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Lab. Bioteknologi
Laboratorium bioteknologi di BVet Bukittinggi menyediakan satu uji yaitu PCR. PCR merupakan uji dengan pemanfaat teknologi pendekteksian DNA/RNA. Uji PCR ini adalah suatu teknik melipatgandakan DNA spesifik dari pathogennya,sehingga menghasilkan jumlah DNA yang cukup untuk dilakukan pengujian. Melalui teknik PCR ini, dalam waktu yang singkat dapat dihasilkan DNA dalam jumlah besar.Prinsip kerja PCR terdiri atas beberapa siklus yang dilakukan berulang-ulang sebanyak 20 sampai 30 kali. Setiap siklus tersebut terdiri atas tiga tahapan.
Tahapan prinsip kerja PCR adalah sebagai berikut :
1. Tahap peleburan (melting) atau denaturasi.
Pada tahap ini (berlangsung pada suhu tinggi, 94-96°C) ikatan hidrogen DNA terputus (denaturasi) dan DNA menjadi untaian tunggal. Biasanya pada tahap awal PCR ini dilakukan agak lama (hingga 5 menit) untuk memastikan semua berkas DNA terpisah. Pemisahan ini menyebabkan DNA tidak stabil dan siap menjadi template bagi primer. Durasi tahap ini sekitar 1-2 menit.
2. Tahap penempelan atau annealing.
Pada tahap ini, primer menempel pada bagian DNA template yang komplementer urutan basanya. Proses ini dilakukan pada suhu antara 45-60°C. Penempelan ini bersifat spesifik. Suhu yang tidak tepat menyebabkan tidak terjadinya penempelan atau primer menempel di sembarang tempat. Durasi tahap ini berkisar antara 1-2 menit.
3. Tahap pemanjangan atau elongasi. Suhu untuk proses ini tergantung dari jenis DNA-polimerase (P pada gambar) yang dipakai. Dengan taq-polimerase, proses ini biasanya dilakukan pada suhu 76°C. Durasi tahap ini berlangsung selama 1 menit.
Proses / tahapan uji PCR meliputi :
- Persiapan bahan yang akan diuji (DA/Swab/Basuhan vagina atau preputium)
- Nested (persiapan bahan untuk ekstraksi DNA)
- Ekstraksi DNA
- PCR
- Elektroforesis
Tujuan pengujian :
1. Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)
Metode Pengujian : Conventional PCR (cPCR)
Jenis Spesimen : Swab nasal
Pengawet : Viral Transport Medium
Lama Pengujian : 3 hari
2. Bovine Viral Diarrhea (BVD)
Metode Pengujian : Conventional RT-PCR (cRT-PCR)
Jenis Spesimen : Darah minimal 2 tabung
Pengawet : Antikoagulan
Lama Pengujian : 3 hari
3. Jembrana Disease Virus (JDV)
Metode Pengujian : Conventional RT-PCR (cRT-PCR)
Jenis Spesimen : Darah minimal 2 tabung
Pengawet : Antikoagulan
Lama Pengujian : 3 hari
4. Mycobacterium Avium Subtype paratuberculosis
Metode Pengujian : Conventional PCR (cPCR)
Jenis Spesimen : Feses, susu
Pengawet : Dingin/Beku
Lama Pengujian : 3 hari
5. Tricomonas foetus
Metode Pengujian : Conventional PCR (cPCR)
Jenis Spesimen : Air Basuhan Vagina/preputium
Pengawet : Segar
Lama Pengujian : 3 hari
6. Hog Cholera / Swine Flu (H1N1)
Metode Pengujian : Real Team PCR (qRT-PCR)
Jenis Spesimen : Swab nasal
Pengawet : Viral Transport Medium
Lama Pengujian : 3 hari
7. Avian Influenza (AI)
Metode Pengujian : Real Time -PCR (RT-PCR)
Jenis Spesimen : Kloaka/pharink Swab
Pengawet : Viral Transport Medium
Lama Pengujian : 3 hari
8. Rabies
Metode Pengujian : Real Time PCR (qRT-PCR)
Jenis Spesimen : Otak
Pengawet : Segar/Dingin
Lama Pengujian : 3 hari
9. Newcastle Disease Virus (NDV)
Metode Pengujian : Real Time PCR (qRT-PCR)
Jenis Spesimen : Swab Trakea/Kloaka /Lingkungan, organ
Pengawet : Swab Trakea/Kloaka /Lingkungan (Viral Transport Medium), Organ (Dingin/beku)
Lama Pengujian : 3 hari
10. Pemalsuan Daging/Identifikasi Spesies (Babi)
Metode Pengujian : Conventional PCR (cPCR)
Jenis Spesimen : Produk olahan Hewan, Daging
Pengawet : Dingin/Beku
Lama Pengujian : 3 hari
11. African Swine Fever (ASF)
Metode Pengujian : Real Team PCR (qRT-PCR)
Jenis Spesimen : Organ, Darah, Swill Feeding
Pengawet : Dingin/Beku
Lama Pengujian : 3 hari
12. Porcine reproductive and respiratory syndrome (PRRS)
Metode Pengujian : Real Team PCR (qRT-PCR)
Jenis Spesimen : Swab nasal
Pengawet : Viral Transfer Medium
Lama Pengujian : 3 hari
13. Classical Swine Fever (CSF)
Metode Pengujian : Real Team PCR (qRT-PCR)
Jenis Spesimen : Darah
Pengawet : Antikoagulan
Lama Pengujian : 3 hari
14. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Metode Pengujian : Real Tiam PCR (cRT-PCR)
Jenis Spesimen : Cairan oropharing, Jaringan lesi
Pengawet : Cairan oropharing (Viral Transport Medium), Jaringan lesi (Segar/Dingin)
Lama Pengujian : 3 hari
15. Lumpy Skin Disease (LSD)
Metode Pengujian : Real Time PCR (qRT-PCR)
Jenis Spesimen : Swab Nasal, Kerokan Nodul, Cairan Nodul/Biopsi Nodul
Pengawet : Swab Nasal (Viral Transport Medium, Kerokan Nodul), Cairan Nodul/Biopsi Nodul (Segar)
Lama Pengujian : 3 hari
16. Ovine Rinderpest (PPR)
Metode Pengujian : Conventional PCR (cPCR)
Jenis Spesimen : Swab Nasal
Lama Pengujian : 3 hari
17. Malignant Catarrhal Fever (MCF)
Metode Pengujian : Conventional PCR (cPCR)
Jenis Spesimen : Organ. darah
Pengawet : Organ (Dingin/Beku), Darah (Antikoagulan)
Lama Pengujian : 3 hari
18. Salmonella spp dan Salmonella Enteritidis
Metode Pengujian : Conventional PCR (cPCR)
Jenis Spesimen : Swab Kloaka/lingkungan
Pengawet : Viral Transport Medium
Lama Pengujian : 3 hari