Share This
Get in Touch
BALAI VETERINER BUKITTINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
//Pola Penyebaran Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) dengan Analisis Autokorelasi Spasial Global (Global Moran’s I) dan Lokal (Lokal Indicator of Spatial Association) di Kabupaten Indragiri Hulu

Pola Penyebaran Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) dengan Analisis Autokorelasi Spasial Global (Global Moran’s I) dan Lokal (Lokal Indicator of Spatial Association) di Kabupaten Indragiri Hulu

Tags :

Pola Penyebaran Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) dengan Analisis Autokorelasi Spasial Global (Global Moran’s I) dan Lokal (Lokal Indicator of Spatial Association) di Kabupaten Indragiri Hulu 

Tri Susanti1, Heru Susetya2, Prima Widayani3, Anna Farida4

Lumpy Skin Disease merupakan penyakit wabah baru di Indonesia. Kasus pertama kali ditemukan di Kabupaten Indragiri Hulu pada bulan Januari 2022. Kabupaten ini memiliki jumlah kasus yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten lain di sekitarnya. Analisis autokorelasi spasial LSD di Kabupaten ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Analisis ini dapat mengetahui pola penyebaran kasus LSD berdasarkan kedekatan lokasi pengamatan. Olehkarena itu tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pola penyebaran LSD di Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2022. Sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam menentukan strategi dan skala prioritas dalam pengendalian LSD di Kabupaten ini dan Kabupaten lain di sekitarnya. Studi ini menggunakan data sekunder yaitu berupa data kasus LSD Kabupaten Indragiri Hulu kurun waktu 01 Januari sampai 31 Juli 2022 yang diperoleh dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau. Analisis Data dilakukan dengan menggunakan analisis Autokorelasi spasial global dan Lokal. Hasil penelitian dari analisis autokorelasi spasial global menunjukkan pola penyebaran LSD di Kabupaten Indragiri Hulu periode 01 Januari sampai 31 Juli 2022 adalah pola mengelompok yang signifikan dengan nilai Indeks Moran 0,199679, Z-score 5,521195 dan P-value 0,0000. Pola penyebaran LSD jika dilihat setiap bulannya juga menunjukkan pola mengelompok yang signifikan. Desa yang menjadi kluster hotspot kasus LSD di Kabupaten Indragiri Hulu periode 01 Januari-31 Juli 2022 adalah Sungai Guntung Tengah, Sungai Guntung Hilir, Kampung Dagang, Kuantan Babu, Kampung Pulau (Kec.. Rengat), Desa Pekan Heran, Rantau Bakung, Redang dan Sialang Dua Dahan (Kec. Rengat Barat). Kluster spasial mengalami beberapa perubahan setiap bulannya tergantung pertambahan jumlah kasus di suatu Desa atau pertambahan jumlah Desa kasusnya. Pola penyebaran kasus LSD di Kabupaten Indragiri Hulu periode 01 Januari-31 Juli membentuk pola mengelompok yang signifikan yang terbagi dalam kluster hotspot, coldspot dan outlier sehingga keberadaan kluster hotspot dapat menjadi perhatian khusus dalam menentukan prioritas tindakan pengendalian LSD. 

 

  • 127 views
Sosial Media :
Share
Close